06 Agustus 2009

Apakah penyakit jantung koroner begitu jahat sampai menyebabkan WS Rendra meninggal..?

Ya Tuhan…. ada apa lagi ini….??? dalam waktu yang berurutan tidak terlalu lama Engkau panggil 2 orang hebat yang sangat mempunyai kharisma di bidangnya, Mbah Surip dan WS Rendra. Kenapa ya Tuhan begitu cepat Kau penggil mereka….

Dikabarkan penyair WS Rendra meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok pukul 22.00 akibat sakit jantung koroner – info dari Detik.com

Sebelumnya pria kelahiran Solo tahun 1935 itu dirawat di RS Cinere sejak hari Kamis tanggal 25 Juni. Namun karena kondisi beliau tidak kunjung membaik maka beliau selanjutnya dirujuk ke RS Harapan Kita, lalu dirujuk lagi ke RS Mitra Keluarga.

Ya Tuhan…. begitu jahatnya bahaya jantung koroner yang bisa begitu tiba-tiba merenggut putra-putra baik dari bangsa ini, putra-putra yang mempunyai dedikasi pada bidangnya masing-masing.

Ya Tuhan… semua ini memang sudah takdir-MU, semua orang memang harus mati tapi tolonglah Tuhan segera mungkin berikanlah pencerahan kepada siapapun mereka yang berpotensi mengidap penyakit jantung koroner untuk menghindari sumber penyakit-nya seperti merokok, ngopi over dosis dan lain sebagainya yang saya tidak tahu. Pokoknya berikanlah mereka semua pencerahan agar mereka semua diberikan umur yang panjang agar bisa lebih bermanfaat buat masyarakat banyak.

Salam sukses dunia akherat,

Sedekah Rp. 1.000 dan bantu kesulitan orang lain setiap hari

Sedekah..... kata-kata yang gampang di-ucapkan tapi susah untuk dijalankan. Menurut aturan dari agama islam bahwa sedekah minimal 2.5% cuma permasalahannya 2.5% itu biasanya mereka ambil dari sisa pengeluaran, jarang sekali yang berani ngeluarin 2.5% dari hasil yang didapat, take home pay istilah karyawan atau omzet istilah pengusaha.

Tuhan sudah berbaik hati memberikan semua yang kita minta bahkan ada juga yang tanpa perlu kita minta, bener-bener gratis. Kalau sudah begini apakah kita masih harus berhitung dengan Tuhan....

Banyak dari kita yang selalu memikirkan omzet, penambahan usaha, penambahan karyawan, produktifitas dan lain sebagainya yang berhubungan dengan dunia, tetapi apakah masih terbesit sedikit saja untuk bisa berbagi dengan yang lain yang lebih membutuhkan.

Banyak di sekitar kita mereka yang membutuhkan. Tidak usah terlalu jauh kita lihat orang miskin atau orang susah yang buat makan aja susah, sudahkan kita lihat nasib karyawan kita yang kadang-kadang untuk memenuhi bulanan masih aja kurang... hal ini terlepas dari pola hidup masing-masing. Apakah kita sudah memperhatikan tetangga dekat kita..?

Apakah kita sudah menyesuaikan pendapatan mereka dengan hasil omzet yang kita dapat...? apakah kita pernah memberikan lebih dari yang mereka butuhkan..? seberapa sering kita memberikan kejutan-kejutan buat mereka sedangkan kita selalu mengharapkan kejutan-kejutan rejeki dari Tuhan..??

Orang susah itu tidak selalu miskin harta, bisa juga mereka itu miskin informasi, bisa juga mereka itu miskin sarana prasarana, bisa juga mereka itu miskin teman, sekarang apakah kita sudah memberikan lebih dari apa yang mereka butuhkan...??

Usaha rugi, kerjaan tidak pernah selesai, anak susah diatur, karyawan selalu berbuat curang dan lain sebagainya yang membuat kita selalu pusing.
Sering kita selalu lalai untuk bersedekah, kita selalu ingat sedekah jika sedang dalam kesulitan lalu apakah Tuhan harus mengingatkan kita dengan kesulitan biar kita selalu ingat terus dengan-NYA..?

Sudah banyak contoh kehebatan dari sedekah, amal, zakat atau apapun namanya. Kalau kita sudah yakin, apakah masih harus kita tunda..?
Tidak harus berupa uang bisa juga berupa bantuan informasi, mempermudah hubungan, ilmu yang kita punya dan lain sebagainya.

Sudahkah kita membiasakan sedekah 1.000 per hari..? anak kita saja kalau jajan bisa habis 5.000 per hari lalu apakah kita harus berhitung dengan Tuhan..
Sudahkah kita menolong kesulitan orang lain minimal 1 orang per hari...??

Ya Tuhan..... jadikan hambaMu, kawan-kawanku, saudaraku, karyawanku dan semua orang yang kenal maupun tidak kenal agar selalu ingat akan kebesaranmu.

Salam sukses dunia akherat,

05 Agustus 2009

Little step for long journey - Blogger Bekasi

Sekali lagi tempat peristirahatan di tol Cikampek km 19 menjadi saksi berdirinya cikal bakal Blogger Bekasi yang di support penuh dari Kompasiana.
Acar ini terbentuk hasil guyonan di FB antara saya, mas yul, mas pepih, mas iskandar, daeng amril, mas eko dan berlanjut ke kopdar pada malam ini.

Yang datang pada acara ini ada 5 orang, saya, mas yul, bang jay, pak arys dan mas irfan. Satu persatu masalah dibahas, ditentukan strateginya seperti apa. Punya mimpi agar dalam acara launching nanti bisa dihadiri oleh Bp Bupati Bekasi. Hal ini bisa terlaksana asalkan mendapat dukungan yang kuat dari komunitas blogger yang lain dan dari Kompasiana khususnya.

Isi dari situs sudah disepakati walaupun masih garis besar, hosting dan nama domain juga sudah ditentukan bahkan untuk pembayarannya-pun juga sudah ada uangnya hasil patungan dari 5 orang yang ada. Pembagian tugas sudah ada dan ada kawan-kawan yang tidak bisa hadir ditodong langsung untuk masuk ke dalam kepengurusan.
Ini barulah langkah awal dari sebuah perjalanan yang panjang. Saya dapat kabar bahwa sebetulnya keinginan ini sudah lama sekali cuma belum ada yang menjadi motor penggerak.
Setelah komunitas Blogegr Bekasi terbentuk, kami akan kolaborasikan dengan sebuah komunitas bisnis yang besar di bekasi yaitu TDA Bekasi yang baru saja menyelenggarakan acara satu-satunya dan yang pertama kali di Indonesia yaitu Kolaborasi antara TDA "Tangan Di Atas" dengan EU "Enterpreneur University" dalam sebuah seminar Cara Gampang Menjadi Pengusaha.

Semoga langkah awal ini bisa sukses, bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak dan juga bisa bermanfaat buat masyarakat banyak.

Salam sukses dunia akherat,

Terima kasih pak Chappy Hakim dan mas Iskandar

Hari sabtu tanggal 1-agustus-2009 saya datang ke Airman Hotel Sultan di daerah Semanggi tempat acaranya Kopdar Kompasiana bersamaan dengan peluncuran buku bapak Chappy Hakim.
Pak Chappy ini setahu saya adalah mantan pimpinan tertinggi Angkatan Udara Republik Indonesia. Yang membikin pertanyaan buat saya adalah... apa hubungannya tentara dengan Blog apalagi dengan Kompasiana yang identik dengan sebuah media terkenal KOMPAS.

Dari acara ini terjawab sudah, dari penuturan beliau mengenai kondisi negeri ini, dari hasil pembahasan secara panjang lebar dari mas pepih, Bp Effendi Ghozali, mas Taufik akhirnya saya tahu bahwa pak Chappy memang pantas untuk menerbitkan sebuah buku dan mendapat penghargaan dari Kompasiana.

Selain jago di militer dan menulis blog ternyata pak Chappy juga jago banget main alat musik. Gitar melodi dimainkan dengan lembut penuh perasaan. Kadang-kadang di nada tertentu beliau memainkan dengan ekspresi. Permainan saksofone juga enak didengar. Saya sampai sengaja keluar ruangan untuk mendengar nada yang keluar biar tidak terpengaruh dengan pemainnya dan ternyata memang enak biarpun di dengar dari jauh. Permainan jernih dan nafas cukup kuat untuk bisa meniup saksopfone.

Tetapi gong dari acara kemarin itu adalah terbentuknya Blogger Bekasi. Gimana kebentuknya...?? ini hasil guyonan di FB soal foto yang diposting. Foto ini adalah mas Iskandar tampak belakang dan pak Chappy tampak jauh. Dari hasil foto ini maka keinginan untuk membentuk Blogger Bekasi terwujud.
Sekali lagi mas Iskandar dan pak Chappy Hakim terima kasih sudah bisa ikut membentuk Blogger Bekasi walaupun tanpa disadari.

Salam sukses dunia akherat,