Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motivasi. Tampilkan semua postingan

12 Juni 2009

Satu lagi raksasa penelan pedagang kecil

Brosur pembukaan, menarik, harga murah

Tanggal 26-Mei-2009 berdiri lagi di Jatiasih sebuah Supermarket raksasa namanya GIANT yang siap menelan korban pedagang kecil. Sangat cepat sekali pertumbuhan di Jatiasih ini.Dulu di Jatiasih cuma ada pasar yang besar yaitu Pasar Rebo.... lama tanpa saingan kemudian muncul NAGA Pasar Swalayan di Jatiasih juga. Lokasinya paling juga sekitar 200m dan tidak sampai setahun muncullah GIANT di lokasi yang lebih strategis yang jaraknya sekitar 500m dari NAGA.
Bagus sekali lokasi GIANT ini, ada di dekat pintu keluar tol Jatiasih, dekat lampu merah yang memang sudah ada trayek angkot ngetem di situ.

Muncul tanda tanya....?? nasib pedagang kecil gimana ya....??? masih bisa hidup nggak...??? Soal harga memang saya nggak hapal karena saya jarang sekali merhatiin harga kalau belanja kebutuhan sehari-hari. Yang selalu jadi perhatian saya adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing toko tersebut.
Di sekitar GIANT sudah ada Alfamart (persis di depan-nya), NAGA (sekitar 500m), Pasar tradisional (sekitar 1 km) dan beberapa toko-toko kecil. Bahkan di dekat pintu tol Jatiasih ada tulisan kurang lebih seperti ini BIAR BAGAIMANAPUN CARREFOUR TETAP LEBIH MURAH yang ditaruh sekitar 100m dari lokasi GIANT. Padahal Carrefour lokasinya masih jauh dari jatiasih, yang terdekat adalah di Tamini Square. Bayangkan.... Carefour aja sudah waspada padahal GIANT baru buka beberapa hari.

Melihat hal seperti ini, saya teringat dengan apa yang telah dilakukan oleh kawan-kawan di Cikarang Baru yang patungan membentuk sebuah toko yang dinamakan Usaha Bersama Cimart. Sebuah langkah yang bagus, idenya adalah memenuhi setiap kebutuhan masyarakat sekitar akan kebutuhan barang pokok. Mengenai ada perkembangan lainnya itu adalah hal berikutnya tergantung dari situasi.

Tapi apa cukup dengan cara seperti itu saja bisa membendung kekuatan raksasa....????
Saya teringat dulu sewaktu ikut ujian kenaikan tingkat Ju-Jitsu dari sabuk biru ke tingkatan asisten pelatih sabuk coklat. Dalam sesi ujian, saya harus bisa melepaskan diri dari keroyokan 10 orang dan saya tidak boleh membalas, saya hanya harus meloloskan diri.
Yang menyerang boleh melakukan segala macam cara asalkan tidak memukul bagian vital. Mereka boleh njambak, nyekik, nyeret kedua kaki, dipegang dan dikunci pakai segala macam cara... pokoknya apa yang pernah ada di jalanan wajib dijalankan dan saya tidak boleh membalas, cukup meloloskan diri atau bertahan. Kalau sering lihat film action... ya nggak beda jauh dengan itu.

Dari sekian cara/jurus yang saya pelajari, ada satu yang paling saya senangi yaitu..... lari balik arah sekencang-kencangnya. Lari ini bukannya menyerah tetapi ini adalah tindakan rasional yang memang harus dilakukan daripada kita mati konyol.

Dari beberapa pengalaman dan melihat situasi yang ada...... kok saya terbesit sebuah ide yang saya sendiri juga belum melakukan semuanya.
1. Daripada kita berhadapan head-to-head dengan raksasa, bagaimana kalau raksasa itu kita jadikan kawan sehingga kita bisa mengambil keuntungan dari raksasa tersebut.
2. Kalau raksasa-nya nggak mau diajak berteman... ya sudah kita ambil aja peluang yang tidak diambil oleh raksasa tersebut.

Dari ide diatas yang paling saya suka adalah ide no 2, misalkan saja saya bisa tahu kalau suatu saat di daerah tertentu akan dibangun suatu Hypermarket/supermarket/minimarket maka mending saya beli aja property di sekitar situ dan pasti kalau sudah terbangun, property kita akan naik berlipat-lipat harganya. Ada banyak ide lain selain property yang bisa digali lagi.

Untuk ide no 1 buat saya sendiri kurang tertarik, kenapa.... ya namanya aja raksasa, nantinya soal pembayaran sebagai supplier akan di tekan habis dan raksasa tersebut biasanya minta discount yang gila-gilaan. Buat seorang pedagang yang tidak mempunyai cash flow yang kuat pasti akan mundur apalagi pedagang komputer dan jasa seperti saya. Kecuali buat mereka yang mempunyai brand yang kuat dan ditunjang oleh cashflow yang bagus maka pemasaran melalui media raksasa ini sangatlah bagus.

Mainan gratis, lokasi sejuk, parkir gratis, bersih.... apalagi yang kurang buat konsumen...??

Yang menarik dari GIANT Jatiasih ini adalah, mereka menyediakan apa yang kompetitornya tidak sediakan. Di tempat lain bahkan di Alfamart sendiri yang lokasinya persis di depan, untuk parkir motor aja harus bayar sedangkan di GIANT semuanya GRATIS baik mobil maupun motor..... "apalagi jalan kaki"
Ada tempat mainan anak-anak yang gratis sepuasnya tanpa harus belanja. Makanan kelas restoran seperti Fried Chicken, bakmi, pangsit, hotdog semuanya ada. Harga barang-barangnya mungkin relatif sebab mereka pasti sudah mempunyai strategi sendiri.
Jadi yang menariknya disini adalah bahwa GIANT bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang tidak disediakan oleh kompetitor. Kalau pedagang bisa memenuhi apa yang tidak GIANT sediakan.... saya yakin usaha itu akan bisa bertahan.

Saya yakin GIANT pasti akan berubah sejalan dengan strategi yang telah dilakukan oleh kompetitor begitu pula kompetitor yang lainnya.
Untuk menghadapi persaingan seperti ini memang dibutuhkan ide-ide liar, berpikir Out of The Box, dan cepat mengambil tindakan. Salah bener itu ketahuan nanti kalau sudah terjadi. Pengalaman seseorang bisa dijadikan sebagai masukan tetapi tidak harus diikuti sebab suasana emosional dan waktu kejadian pasti berbeda.

31 Mei 2009

Mimpi



"...kau tanamkan berjuta beban diri
kau tanamkan.. benih kasih adalah emosi....

Melambung jauh terbang tinggi bersama mimpi
Terlelap dalam lautan emosi...
Setelah aku sadar diri, kau tlah jauh pergi...
Tinggalkan mimpi yang tiada bertepi....

Kini hanya rasa rindu merasuk di dada
Bagaikan kumbang merayap pergi
bawa harum kasih membara....."

Cuplikan lagu Anggun C Sasmi - Mimpi

Banyak sekali orang yang memimpikan sesuatu...
"... aku pengin buku-ku cepat terbit tapi kok males banget ya nulisnya..."
"... aku pengin keluar dari pekerjaan karena boring banget nich, tapi gimana caranya...??"
"...suatu saat gue harus punya Mercy... gue akan nabung terus gue beli..."

Banyak sekali keinginan masing-masing orang yang kalau diperhatikan itu kelihatan lucu sekali tidak masuk akal dan ada yang cenderung gila.
Saya sendiri termasuk orang yang mempunyai mimpi yang selalu lebih dari apa yang orang bayangkan... "ini kata orang-orang"
Saya tidak memimpikan punya rumah atau ruko tapi saya mimpi punya pabrik, mall atau sebagai pemilik komplek perumahan, bahasa kerennya Developer.
Saya tidak ingin jadi anak band yang cukup terkenal dan punya beberapa album tetapi saya ingin jadi musisi terkenal yang mempunyai beberapa perusahaan... jadi nge-band dan bisnis bisa jalan bareng.

Saya sering di ketawai sama beberapa orang yang saya ajak sharing soal mimpi ini tetapi banyak juga yang memberikan dukungan. Semuanya saya terima karena saya suka sekali mendapatkan masukan.

Dulu sewaktu masih kuliah, saya mimpi untuk bisa menjadi programmer "sekolah saya di STIKOM Surabaya" dan juga bisa jalan-jalan keliling Indonesia. Mimpi itu sudah tercapai, semua pulau besar di Indonesia sudah saya jajaki hanya 1 yang belum yaitu Papua dan menurut saya itu cuma masalah waktu dan kemauan. Saya juga punya mimpi suatu saat punya usaha di bidang komputer dengan beberapa anak buah dan hal ini juga sudah lama terwujud.

Ada beberapa cara agar mimpi saya bisa terwujud dan ini saya nggak tahu apakah bisa cocok atau tidak buat orang lain sebab karakter tiap orang itu beda-beda.
Ini saya buat berdasarkan dari apa yang telah saya alami

1. Membuat imajinasi positif terhadap mimpi kita dengan jelas
Saya selalu berusaha untuk selalu yakin akan setiap mimpi yang saya buat. Selalu saya buat langkah-langkah imajiner dalam otak. Saya buat step by step dalam otak untuk mencapai mimpi itu.
2. Selalu menjaga mimpi agar selalu On The Track
Hal ini membutuhkan fokus dari kita. Biasanya kita itu seperti anak kecil yang selalu berubah pikiran jika melihat hal lain yang lebih menjanjikan dan saya termasuk orang yang seperti itu. Jika saya mengalami hal ini maka biasanya saya berhenti sejenak dan mengamati dulu prosesnya. Berhenti disini dalam artian bukannya mundur dari mimpi tetapi saya mencoba untuk berpikir dengan jernih dan bukannya berpikir dengan emosi.
3. Segera bangun tidur dan buat perubahan kecil
Setiap kali saya mempunyai mimpi maka saya selalu melakukan perubahan kecil dalam tingkah laku sehari-hari. Sekarang ini saya ingin menjadi seperti Setiawan Djodi, maka yang saya lakukan setiap saya kerja adalah selalu mendengarkan semua lagu dan menyimak dengan jelas setiap ketukan, nada, tempo pada lagu tersebut. Saya pelajari bagaimana orang ini bisa seperti itu. Kalau kata orang-orang pinter itu disebut teknik ATM "Amati - Tiru - Modifikasi"
4. Berdoa dan pasrah kepada Yang Maha Kuasa
Hal ini yang paling penting dalam mewujudkan mimpi. Saya banyak sekali terbantu dengan tangan Tuhan dalam mewujudkan mimpi. Yakinlah bahwa Tuhan akan selalu menjawab semua doa kita.

Sebagai contoh implementasi mimpi, yang saya lakukan sebagai berikut...
Untuk lebih mempertegas mimpi, saya selalu menuliskan mimpi dan menyebarkan kepada semua orang... gunanya untuk apa toh orang lain juga nggak ada untungnya.
Benar buat orang lain tidak ada gunanya tetapi buat saya hal ini berguna sekali. Saya menunggu komentar dari orang-orang tersebut baik yang mendukung, mencela, mengkritik atau apapun. Dan biasanya jika sudah tiba waktunya saya masih belum bisa juga mewujudkan mimpi itu maka saya pasti malu BESAAARRRR.... nah untuk menghilangkan rasa malu ini maka saya harus fokus dan cepat-cepat mewujudkan mimpi kalau nggak... wah orang-orang bisa nertawain saya karena saya dianggap orang gila

Mimpi saya saat ini beda dengan 3 bulan yang lalu kenapa beda.... karena saya telah merangkumnya menjadi 3 bagian

Mimpi saya 3 bulan lalu
1. Otomatisasi System Pradana Komputer "Nama Perusahaan saya"
2. Margin Rp. 20.000.000,- per bulan
3. Jualan kue minimal 2 catering
4. Set up 5 usaha baru
5. Beli 2 property (rumah, ruko, gedung, dll)

Setelah saya lakukan evaluasi dan ternyata untuk no 1 sampai saat sudah 80% jalan. Margin Rp. 20.000.000,- perbulan terlalu kecil karena saya salah setting. No 3 - 5 itu saya jadikan 1 dan mimpi saya saat ini sampai akhir tahun 2009....
1. Full otomatisasi Pradana Komputer
2. Beli 2 property - "Sudah dapat 1 property di Margonda Depok "
3. Blogger

Untuk jangka panjang....
Saya akan mewujudkan mimpi menjadi Musisi, Developer dan mendapatkan passive income dari menerbitkan buku

GOD please assist me...

24 Mei 2009

Tentang Mastermind

Informasi ini say copy dari Blog TDA Sekretariat untuk informasi tambahan ber-mastermind.

Pendapat Les Brown (co-author buku Kekuatan Dari Fokus) mengenai kelompok mastermind:


"Kelompok mastermind kami terdiri dari lima orang. Masing-masing orang memiliki bisnisnya sendiri, terdiri dari industri yang berbeda-beda. Saat ini kelompok kami sudah empat belas tahun berkumpul. Kami tidak bersosialisasi banyak di luar pertemuan bulanan. Selama berkumpul semua orang pernah mengalami berbagai kesulitan dan menikmati berbagai prestasi. Topik diskusinya mencakup tantangan dan peluang bisnis yang ada; bagaimana caranya menciptakan presentasi yang efektif; di mana ibsa ditemukan modal ventura; dan bagaimana cara memecat karyawan kunci. Kami juga pernah mengalami kesulitan dalam pernikahan, masalah dengan anak remaja, persoalan kesehatan, krisis keuangan dan perubahan karir. Beberapa pertemuan kami pernah emosional, di mana air mata dikucurkan tanpa sungkan. Kami sekarang menikmati ikatan yang mengagumkan dan kekayaan mengetahui bahwa ketika siapa pun membutuhkan bantuan, empat orang siap dan mau memberikan bantuan segera. Sungguh posisi yang penuh kuasa. Waktu dan upaya yang dicurahkan benar-benar layak".

Ajakan pembentukan mastemind dari sang Jendral TDA, pak Roni Yuzirman :

Pembentukan TDA Mastermind Group (kelompok pemikir utama) sudah saya utarakan sejak lama. Mungkin ada beberapa member yang ingat. Mastermind Group ini penting. Banyak orang sukses melakukannya. Pak Tung, Anthony Robbins, Mark Victor Hansen, semua punya kelompok mastermind.

Sebenarnya bagi yang muslim, hal ini bukanlah hal baru. Nabi Muhammad melakukannya pada masa awal dakwah. Istilahnya adalah halaqah atau liqa'. Kira-kira mirip seperti itu. Kalau di intelijen istilahnya adalah sistim sel. Bisnis MLM sebenarnya mengadopsi sistim dakwah nabi ini.

Tapi, jangan anggap enteng sistim sel ini. Dalam waktu singkat kota Mekkah dapat ditaklukkan karena berjalannya sistim ini. Fenomena PKS 'menaklukkan' Jakarta dan sebagian Indonesia juga karena efektifnya sistim ini. PKS bisa sukses karena sistim pengkaderan yang canggih ini. Hal ini kelihatannya mulai dicontoh oleh partai-partai lain.

Di TDA sendiri sistim kita sebenarnya mengacu ke sistim sel ini. Jadi, kita sebenarnya tidak mencari jumlah member yang banyak. Member yang sedikit saja tapi berkualitas. Sedikit tapi efektif dan kuat. Makanya kita selalu dorong interaksi sesama member dalam setiap kegiatannya.

Berikut ini akan saya kutip latar belakang dan urgensinya pembentukan kelompok mastermind dari bukunya Mark Victor Hansen dkk berjudul Kekuatan dari Fokus (halaman 182-185):

Mastermind Group, sesuai namanya, menuntut pemikiran bersama. Awalnya sudah ada sejak dulu. Socrates menikmati perdebatan seru dan peluang berbagi ide serta wawasan. Anggotanya idealnya adalah 5-6 orang yang ingin mengembangkan hubungan baik jangka panjang.

Maksud utama mastermind group adlah memberikan dukungan satu sama lain secara emosional, pribadi, maupun profesional. Dalam forum ini, anggota saling berbagi ide serta informasi, sekaligus mendiskusikan topik-topik berarti serta tantangan sehari-hari. Kalau anda pilih orang yang TEPAT, sistim dukungan yang mengagumkan ini bisa dinikmati bertahun-tahun. (Komentar saya: sistim ini sebenarnya sudah berjalan di komunitas TDA dalam forum milis).

Ada empat tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan konsep ini:
1. Pilihlah orang yang tepat.
Mulai dengan 1-2 orang dulu dan secara bertahap menambahnya. Juga ada baiknya memasukkan orang-orang yang mempunyai pengalaman sukses sejati dlam bisnis, atau telah mengatasi situasi-situasi pribadi yang menantang. Membernya dianjurkan dari industri yang berbeda. Campuran berbagai pengalaman serta latar belakang akan menambah kedalaman serta variasi.

2. Semua orang harus membuat komitmen.
Kelompok mastermind dirancang sebagai sistim dukungan jangka panjang. Ini bukanlah orang-orang sembarangan. Harus ada kesepakatan awal tentang kebijakan pemberhentian. Jangan sampai tercipta gejala "apel busuk dalam keranjang", di mana seorang individu yang mengendalikan atau negatif itu mendominasi keseluruhannya.

Tingkat komitmen akan menentukan seberapa sukses kelompok mastermind ini jadinya. Komitmen menuntut kehadiran yang teratur, kesediaan untuk berpartisipasi, dan kesepakatan untuk merahasiakan apa pun yang diceritakan dalam kelompok.

Manfaat sesungguhnya akan terasa hanya ketika ada kepercayaan yang tinggi di dalam kelompok.

3. Putuskan kapan, di mana, seberapa sering dan berapa lama andna ingin berkumpul.
Dua tiga jam setiap bulannya adalah aturan yang baik, atau boleh lebih sering. Ada yang memilih waktu sarapan di tempat yang rileks, ada yang memilih wkatu makan malam selepas hair kerja. Kembali, beppulang kepada anda. Pilihlah lokasi di mana anda tidak terganggu oleh telepon, faks atau orang lain. Jadikanlah aturan untuk mematikan telepon seluler ketika sedang berkumpul. Jangan perlakukan kelompok mastermind ini sebagai rapat. Ini adalah waktu istimewa dengan orang-orang istimewa. Jadi, maksimalkanlah peluangnya untuk fokus kepada persoalan yang ada.

4. Apa yang dibicarakan?
Pilihlah pemimpin peran utamanya agar menjaga percakapan tetap berlangsung dan memberikan waktu yang sama bagi semua orang. Lalu ajukan pertanyaan: "Bagaimana kabarnya dengan kehidupan bisnis?", dan "Bagaimana kabarnya dengan kehidupan pribadi?" Bergiliranlah (ini mirip WIFLE di Action Intl).

Pertanyaan baik lainnya adalah, "Apakah tantangan terbesar yang kamu hadapi sekarang ini?" Juga, diskusikanlah dan dukunglah sasaran-sasaran masing-masing. Inspirasikanlah semua orang untuk meraih apa yang mereka inginkan. Doronglah mereka untuk berpikir besar dan perkenalkanlah mereka kepada orang yang bisa mempercepat kemajuan mereka.

Terkadang anda mungkin perlu menyiapkan topik khusus. Ada baiknya juga kalau anda mencadangkan waktu bagi seseorang yang mempunyai kebutuhan khusus - krisis keuangan atau masalah kesehatan yang perlu diatasi. Situasi-situasi seperti itulah yang benar-benar menciptakan ikatan di antara kelompok mastermind. Manfaatkanlah peluang ini untuk membantu dengan cara apa pun untuk memecahkan persoalannya. Kalau timbul situasi mendesak, anda selalu dapat mengadakan pertemuan mendadak untuk menanganinya dengan segera.

Wassalam.

15 April 2009

Cara berpikir orang kaya dan orang miskin

Kenapa orang kaya semakin kaya, kelas menengah bergumul terus, dan yang miskin bablas miskin.

Kenapa orang kaya semakin kaya, karena begitu orang kaya penghasilannya
bertambah besar maka gaya hidupnya sementara tetap (menunda kesenangan).

Penghasilan yang lebih ini diinvestasikan kedalam asset (beli saham yang menghasilkan deviden, rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang disewakan, sarang walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dll). Sedemikian sehingga penghasilan mereka bertambah besar. Dan ketika penghasilan mereka bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas, sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.

Kenapa orang menengah bergumul terus secara financial? Ketika orang menengah penghasilannya bertambah besar maka dia mencicil rumah yang lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih, komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang lebih canggih dan banyak sekali uang untuk kewajiban sehingga masuk kedalam pengeluaran. Orang menengah ini bisa memiliki rumah yang besar, mobil yang besar tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Dan seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.

Kenapa orang miskin bablas miskin ?
Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran.

Contoh :
Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang besar, beli jamnya yang mahal, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di restoran mewah, ikut keanggotaan fitness, ikut asuransi yang tidak perlu, dll.

Pertanyaannya :
Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa? Hal-hal yang menghasilkan uang lagi atau hal-hal yang menghabiskan uang. Silahkan dijawab, Anda yang tahu termasuk golongan manakan Anda?

Simpan Sekarang
...... untuk melengkapi pembelajaran Anda silahkan Anda download eBook 24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan oleh Tung Desem Waringin senilai Rp. 250.000,- dan seminar 3 hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,-

klik disini : http://www.tdwuniversity.com/

14 April 2009

How to out from routine job

Membaca email teman2 di Bekasi tentang kesulitannya untuk mengatur waktu antara ide, keluarga dan pekerjaan kantor, saya teringat beberapa tahun yang lalu waktu masih jadi karyawan. Saya mau berbagi pengalaman, perasaan, dsb-nya disini.
Hal ini juga saya sampaikan ke mas Heru Utomo(.....yang telah me-wawancarai saya dalam rangka untuk menerbitkan buku ) mengenai alasan saya kenapa harus resign

Terakhir saya dulu kerja sebagai marketing di perusahaan komputer dengan pendapatan yang bagus. Gaji nggak pernah saya tengok, komisi kantor sebulan bisa Rp. 15jt-an belum lagi di tambah usaha sampingan yang saya jalanin seperti investasi, reksadana, pakaian, sepatu, dll.
Tetapi ada sesuatu yang hilang.... semakin bertambah pendapatan sebagai karyawan maka saya semakin tersiksa.... ada pergolakan batin antara masih tetap sebagai karyawan atau buka usaha sendiri.
Hati saya nggak tenang karena saya merasa sudah melakukan korupsi.... yaitu korupsi waktu dan fasilitas. Sedikit banyak fasilitas dan waktu kantor saya pergunakan buat kemajuan usaha saya. Akhirnya dengan nekat pada tahun 2003 akhir saya resign dan mendirikan usaha baru dengan teman.
Usaha dengan teman akhirnya hancur berantakan setelah 5 tahun (.... untuk hal ini akan saya share di lain waktu)dan sekarang saya sudah punya baru lagi.

Seiring dengan berjalannya waktu, saya menyadari, ada beberapa hal yang menjadi alasan yang sangat kuat buat saya untuk segera Resign.

1. Perasaan berdosa karena telah berbohong
Berbohong kepada perusahaan karena waktunya ada yang saya pergunakan untuk kepentingan pribadi. Untuk hal ini mau nggak mau sebagai karyawan, kita tetap menggunakan fasilitas kantor dalam memajukan bisnis. Waktu itu saya punya target bahwa dalam 1 tahun ke depan saya harus segera keluar. Hati jadi tidak tenang dalam bekerja.

2. Tidak bisa fokus pada pekerjaan
Karena konsentrasi terpecah antara bisnis sendiri dan kerjaan kantor, maka hasil yang di dapat juga tidak maksimal, semua serba nanggung. Sebagai contoh di saat jam kerja untuk kantor tiba-tiba ada muncul ide atau telpon dari customer yang harus segera di tindak lanjuti. Saya dalam posisi bingung mana yang harus saya dahulukan..... Hal ini yang mendorong saya untuk segera keluar biar bisa fokus.

3. Menikmati kebebasan
Saya sejak SMA suka olahraga yang menantang seperti naik gunung, climbing, ju jitsu dll. Saya tidak senang terikat, prinsip saya selagi saya masih bisa maka saat itu juga harus saya lakukan. Sejak kuliah saya sudah jalan-jalan keliling jawa, ke gunung Rinjani di Lombok, Gunung Kerinci di Sumatra dan tempat2 lainnya. Saya berfikir... dulu waktu masih kuliah dalam kondisi uang terbatas saya masih bisa jalan-jalan terus kenapa sekarang setelah ada uang saya nggak bisa jalan-jalan...? Alasan untuk menikmati hidup ini yang membuat saya harus segera keluar.
Semakin tahun akhirnya makna kebebasan bukan hanya masalah jalan-jalan tetapi sudah mengarah ke hal-hal lain seperti kebebasan beramal, kebebasan menuangkan ide, kebebasan financial, kebebasan waktu.

Untuk tahap awal itu sangat-sangat berat, Saya pasang target paling lama 3 tahun bisnis harus sudah bisa saya tinggal dan berkembang. Komposisi untuk tahap awal dirubah, untuk bisnis 80% dan keluarga 20%, kenapa.... karena ini adalah tahap awal perjuangan dan yang paling berat adalah saya harus memberikan pengertian kepada keluarga dan mengencangkan ikat pinggang.

Dengan berbagai macam persoalan yang ada dalam mengembangkan bisnis, saat ini waktu saya malah lebih banyak buat keluarga. Kantor saya setting di rumah (kawan-kawan MMB5 pasti tahu bagaimana ruang kerja saya.....).
Disaat orang lain masih sibuk meeting pada jam 10, saya masih sempet jemput sekolah atau main PS dengan pakai celana pendek. Sore hari kalau mau jalan-jalan sama keluarga ke carefour atau nonton film nggak usah nunggu hari libur, bisa saya lakukan setiap saat. Olah raga pagi jam 5.30 bisa saya lakukan dengan santai sambil ngelihat orang-orang yang buru-buru berangkat kerja, melihat ibu2 dengan muka sedih melihat buah hatinya yang menangis karena di tinggal sama pembantu di rumah.
Saat ini waktu saya banyak buat keluarga dan saya bisa ngatur sendiri waktu buat bisnis dan waktu buat keluarga.

Saran saya buat yang masih TDB/Ampibi/apapun namanya yang ingin segera keluar dari rutinitas.... segeralah bangun mimpi dan tentukan target 1 tahun dari mulai start harus sudah resign, jangan kelamaan nanti akan membuat pikiran jadi tumpul.
Saya berterima kasih kepada kawan2 di MMB5 Bekasi yang banyak memberikan inspirasi untuk membuat saya semakin cepat berubah.